kali jernih yang tersembunyi jauh di belakang kawasan Kuanino yang padat dan sibuk
Kami jumpai ia siang tadi
Kami kenang benar, medan terjal Tangga Empat Puluh, tangga berkelok beratus jumlahnya yang membawa kami menujunya.
Betapa waspada langkah - langkah kami menyusurnya, di bawah rimbun pepohonan raksasa yang melindungi sumber air itu.
Kali Sembunyi berarus tentram.
Bunyi aliran air yang merdu bagai bisik perkenalan yang memukau
Jernih airnya mengundang hasrat bercepur atau berenang bila perlu
dan alam sekelilingnya, bukit - bukit terjal yang perawan dan memesona
Kali Sembunyi
Mata airnya dijaga pepohonan yang lebih tua dari usia kami.
Ia menyudah dahaga
lebih dari itu ia alam yang mencintai masyarakat sekitar yang mencintainya dengan tulus
Di Kali Sembunyi, siang tadi
Pada salah satu tugas terpenting kami sebagai analis,
ia mengajari kenikmatan yang sungguh pada alam dan pekerjaan kami
dan ketika tugas kami usai, ketika kami membawa langkah mendaki Tangga Empat Puluh, kami titipkan pesan padanya bahwa kami akan kembali lagi ke sana untuk tugas yang sama.
04 Oktober 2011
(*Didedikasikan sebagi rasa syukur dan bangga
untuk pekerjaan team work saya pada 03 Oktober 2011
dalam kegiatan sampling air)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar